MANUSIA DAN
PANDANGAN HIDUP
A. Pengertian Pandangan Hidup
Pengertian pandangan
hidup Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu
bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan Hidupmerupakan
suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani.
Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau
negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri
dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula
orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan
hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat
manusia dalam kehidupan sehari hari. Seperti yang ada di negara kita sekarang
ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang
tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari.
Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong –
sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat
keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan
yang kurang tepat. Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau
memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari
muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal
kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut
adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk
kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan. Tetapi
pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang
– orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan
mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam
menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau
diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain,
seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu
akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan.
Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan
lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya. Mereka juga tidak segan segan untuk
menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya
sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum
apa yang mereka inginkan tercapai.
B.
Macam-Macam
Sumber Pandangan Hidup
1. Pandangan hidup yang
berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3. Pandangan hidup
hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya ,pandangan hidup
yang berasal dari agama/hidup muslim .Pandangan hidup muslim, rumusan tujuan
hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang
yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui
figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan
hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman
Allah .
4. Ideologi. Sekumpulam ide,gagasan,keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Pedoman yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita,nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi
5. Cita – Cita. suatu impian dan harapan seorang akan masa depannya bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju kedepan .
6. Kebijakan. Suatu upaya atau tindakan untuk mempengaruhi system pencapaian tujuan yang diinginkaan upaya dan tindakan dimaksud bersifat strategis yaitu berjangka panjang dan menyeluruh .
7. Usaha atau
Perjuangan. Usaha atau upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mewujudkan
cita-cita atau tujuan yang dituju .
8. Keyakinan atau
Kepercayaan. merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Orang
yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki
pengharapan yang realistis bahkan ketika harapan mereka tidak berwujud mereka
tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya
C.
Pengertian Cita-Cita
Cita-cita
menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
– Manusia itu sendiri,
– Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
– Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang
mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang
menguntungkan, dan
– Faktor yang menghambat.
– Faktor yang menghambat.
D. Cita-Cita Saya
Ini cerita tentang
cita-cita saya. Waktu kecil saya sering ditanya kalu sudah besar mau jadi apa
dan saat itu saya menjawab ingin menjadi guru. Yaps! Waktu kecil saya berfikir
cita-cita itu hanya sekedar kata-kata saja jadi saya hanya sekedar asal bicara saja bila ditanya orang, bahkan saat
saya ditanya orang cita-cita saya apa saya menjawab tidak tau. Saat saya kelas
3 SMP saya baru benar-benar mengerti dan memahami apa itu cita-cita dan apa
yang harus saya lakukan untuk menggapain cita-cita saya itu. Ya, kelas 3 SMP
saya bercita-cita menjadi seseorang yang ahliu dibidang keuangan akhirnya saya
memutuskan untuk melanjutkan sekolah saya ke SMK jurusan Akuntansi. Seiring
berjalannya waktu saya mulai berubah pikiran. Saya merasa keuangan itu berat,
lalu akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma
jurusan Manajemen karena saya ingin menjadi seorang manajer/pemimpin.
E.
Pengertian
Kebajikan
Pengertian
Kebajikan adalah merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat
bajik / baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat
mengikuti tuntunan watak sejati secara alami. Dari ayat2 suci diatas dapat
diambil kesimpulan, pengertian Kebajikan yg bercahaya itu karena hanya pada yg
ber Kebajikan, Tian akan berkenan melindungi, melimpahkan berkah rahmatNya
(maka digambarkan sbg Kebajikan yg Bercahaya). Ada pula pendapat yg lain,
dikatakan bercahaya karena ketika seseorg melakukan kebajikan tanpa pamrih
berdasarkan panggilan watak sejatinya, aura org tsb akan berubah menjadi terang
/ berkilau. Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral.
Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki
hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan
pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal
lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak
pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia
‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal
kebajikan.Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi,
yaitu :
a.
Manusia sebagai
pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
b. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
F.
Makna Kebajikan
Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan
perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral
dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat
kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup
bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya,
manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia.
Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,
dan sebagainya.
Ada3 hal faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan
(heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan
dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman
yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.
Referensi :
http://irfanarifprasetyo.blogspot.com/2011/03/sumber-sumber-pandangan-hidup.html
http://mamz.weebly.com/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://mamz.weebly.com/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://okky125.blogspot.com/2012/06/pengertian-tentang-cita-cita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar